Hari ini hari jum'at. Pagi-pagi sekali gue udah disekolah, gue yang pegang kunci kelas. Gue juga yang harus membuka pintu kelas secepat mungkin. Mata pelajaran pertama gue hari ini itu Matematika. Kalau dipikir-pikir gue gak mau belajar matematika untuk sekarang ini. Alasannya sih karena guru matematika gue, sebut saja ibu isma. Ibu isma itu sebenarnya bisa jadi guru yang baik, jika saja dia bisa mengajar dengan baik. Maksudnya, mengajar sampai muridnya bisa mengerti apa yang dia sampaikan. Karena semua materi yang dia sampaikan itu hanya sedikit yang bisa gue dan teman-teman bisa mengerti. Cara mengajarnya yang tidak efektif untuk kami para siswa TKJ 1. Guru itu bisa juga dibilang guru yang tidak mau menerima masukan dari muridnya. Karena setiap kami memberikan saran ataupun sesuatu yang memang pantas untuk dikritiki, dia malah acuh, cuek, atau tidak mau menanggapi kritik kami. Malahan, dia menanggapinya seolah ingin mengajak kami berantem. Sehingga kadang disela-sela waktu mengajarnya terselip sedikit waktu untuk berdebat. Materi yang diajarkan kepada kamipun juga kadang keluar dari pokok pembahasan, yang seharusnya dia mengajar matematika, ehh.., dia malah ceramah didepan kami semua. Gue rasa itu wajar saja, tapi jangan sampai mengubah suasana yang tadinya susana pelajaran matematika menjadi suasana pelajaran agama. Dengan cara mengajar seperti ini gue gak bisa mengerti matematika. Itu sama saja gue belajar matematika hanya sebentar.., dan gak ada manfaatnya sama sekali.