UAS adalah ujian yang kita lakukan bersama-sama dimana hasilnya kadang tidak sesuai dengan yang kita harapkan.
UAS, Ujian Akhir Sekolah.
Bagi pelajar, UAS bisa diartikan sebagai kegiatan yang membuat otak bekerja sampai batas maksimum.
Bagi guru, UAS adalah pengulangan kembali pelajaran yang telah diajarkan kepada siswa/i dari kelas 1 - 3 dalam bentuk ujian.
Bagi gue, UAS adalah ujian yang membosankan ketika nilai yang gue dapat dibawah kkm, dan menyenangkan ketika nilai yang gue dapat tinggi.
Sebenarnya UAS itu mudah, hanya saja kita semua sudah terbiasa berpikir bahwa ujian itu susah. Karena sudah terbiasa, jadi ketika mendengar akan diadakan ujian kita pasti merasa terbebani. Setelah mendengar kata ujian, bukannya belajar kita justru terkadang mengeluh, ada yang mengeluh karena gurunyalah, karena pelajarannyalah, karena soalnyalah, macam-macam, dimana semua yang dikeluhkan itu tidak bakalan membantu. Coba deh, waktu yang dipakai mengeluh dipakai buat belajar, mau belajar cuma sebentar atau cuma baca-baca buku doang, paling tidak ada yang bisa diingat ketika ujian nanti. Walaupun cuma ingat satu atau dua kata, itu juga lumayan, kan jawabannya bisa dikarang sendiri, hahaha!
Ohiya, ketika kita belajar kemudian hasil ujian kita bagus, kita bisa bangga, beda ketika kita ga belajar trus hasil ujian kita bagus karena menyontek, rasanya itu bangga tapi agak malu gitu.
Tapi ada sebagian orang juga yang menganggap bahwa ujian itu bukan hal yang sulit, mereka adalah orang yang selalu berusaha, ketika orang lain sibuk mengeluhkan tentang ujian, dia sedang sibuk belajar mencari materi yang kira-kira akan dijadikan soal ujian.
Yang terpenting sih, bawa santai apa yang disebut ujian itu, berusahalah mendapatkan nilai yang baik dengan cara yang benar. Teruslah berdo'a agar dimudahkan menjawab ujian. Jangan menyerah!