Punya kegiatan itu menyenangkan.
Bisa kumpul bareng teman.
Tidak ada lagi yang namanya kesepian.
Hai..
Ada seseorang yang sehari-harinya selalu merasa kesepian. Dia orang yang pemalu, hanya karena jarang bergaul. Kehidupannya lebih sering bersama keluarga, tapi tetap saja merasa kesepian. Dia mencari teman, ketertarikannya di dunia maya membuatnya ingin mencoba berteman melalui Social Media. Berinteraksi dengan orang yang tidak dikenalinya. Dia senang, sangat senang. Bertemanlah dia dengan sedikit orang di dunia maya, walaupun hanya beberapa, tapi ia merasa bahagia. Sehari-hari hanya berselancar di dunia maya. Semakin lama semakin tenggelam, dan seketika ia menyadari sesuatu. Senang dan bahagia, apakah itu nyata?. Satu persatu pertanyaan mulai bermunculan. Ia mulai meragukan kesenangan dan kebahagiaan yang ia rasakan. Ia jatuh, lelah, perlahan ia berhenti. Bernostalgia mengingat apa yang selama ini ia lakukan. Mengingat kebahagiaan dan kesenangan yang tak nyata itu. Air matanya menetes, ia menangis. Tapi tak bisa berbuat apa-apa. Dia pun banyak menangis. "Terhanyut dengan kebahagiaan dan kesenangan yang semu" pikirnya. Ia tertawa, tapi menangis. Ia sadar, betapa bodohnya ia. "Hanya berenang di sebuah danau yang di ujungnya bisa terlihat pepohonan. Padahal ada lautan yang sejauh mata memandang hanya ada air yang tak berujung"